1. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pembangkit Listrik Tenaga Air atau yang biasanya disingkat PLTA adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan air dengan mengubahnya dari energi potensial dan energi kinetik air. Cara kerja PLTA dapat dilihat dari siklus diatas, air dari tandon/sungai masuk pada turbin melalui penstok untuk memperbesar tekanan hidrostatis. (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat. Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat Pada turbin air, energi potensial air yang tinggi akan diubah menjadi energi kinetik ketika air dilewatkan pada sudu-sudu turbin. PLTA Saguling merupakan pembangkit listrik tenaga air yang berlokasi di Jawa Barat. Pembangkit ini memiliki daya yang sangat besar yaitu sebesar 1.680 Megawatt. PLTA Saguling ini juga merupakan pembangkit listrik Dalam RUPTL 2021-2030 juga disebutkan bahwa PLN menargetkan penambahan kapasitas PLTA sebesar 3.150 MW. PLTA juga bisa diandalkan sebagai pembangkit beban dasar (base load power plant), yang bisa menggantikan peran PLTU Batu Bara di masa datang. Sebagai gambaran, pemerintah sudah mencanangkan target netral karbon (net zero emission) pada 2060. Fungsi turbin pada PLTA adalah untuk mengkonversi energi potensial jatuhan air menjadi energi kinetik. Pada Turbin terdapat beberapa bagian yang berperan untuk memutar generator, diantaranya : Runner/ sudu/ baling baling Fungsi utama minyak pelumas adalah untuk pelumasan, sedangkan fungsi lain yang tak kalah pentingnya adalah untuk pendingin, perapat, mengurangi korosi, peredam kejut dan kontrol. A B Gambar 1 . Pelumasan Batas (A) dan Pelumasan Film (B) Pada turbin gas yang Primary Lube Oil Pump diputar oleh motor listrik, maka Secondary Lube Oil Pump Dengan demikian optimasi pada PLTA perlu dilakukan untuk menghadapi masalah tersebut. Optimasi yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan data debit PLTA Jatiluhur selama bulan Mei 2020 UsXLP.

fungsi turbin pada plta